Kepala LAPAN memberikan tips untuk masyarakat yang ingin melihat gerhana matahari total.
Wilayah Indonesia akan dapat melihat fenomena alam yang jarang terjadi, yakni gerhana matahari total. Gerhana matahari total yang akan terjadi pada 9 Maret ini bisa disaksikan didisaksikan di 11 provinsi di Indonesia.
Masyarakat yang ingin melihat langsung fenomena alam tersebut tak perlu khawatir. Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin menyatakan bahwa gerhana matahari total aman untuk dilihat secara langsung.
"Boleh melihat langsung, asal berhati-hati dan jangan lama-lama," kata Thomas di Jakarta pada Kamis (3/3) seperti dilansir dari Merdeka.com. "Melihat gerhana matahari sama dengan melihat matahari sehari-hari. Jangan paksakan melihat matahari yang sangat menyilaukan. Kalau punya, gunakan kacamata matahari yang dapat dapat meredupkan 100 ribu kali."
Jika masyarakat tak memiliki kacamata matahari, masih ada cara lain yakni dengan alat peredup cahaya misalnya kacamata las, kacamata hitam, dan film bekas rontgen. Namun, cara alternatif tersebut cukup dilakukan beberapa detik saja, sekadar melihat perubahan tutupan bulan di piringan matahari.
"Ada lagi melalui cara tradisional. Cara tradisional ini menggunakan pantulan air juga bisa digunakan dan dengan menggunakan proyeksi dengan kertas berlubang juga bisa dilakukan," terang Thomas. "Kata kunci 'berhati-hati dan jangan lama-lama' berlaku untuk pengamatan gerhana matahari. Pada saat total, kita boleh melihat langsung tanpa alat karena cahaya korona sangat lembut." (wk/kr)
Sumber :http://www.wowkeren.com/
0 komentar:
Post a Comment